Selasa, 25 Maret 2014

Diriku Tak Ada Di Dalam Foto


Hai..namaku Nonie dan ini kisah nyata yaa..saat aku masih SMA kelas 2

Waktu itu tepatnya malam jumat kliwon (pas banget ya) aku dan empat orang teman nginap di rumah Tri, rumahnya luas tapi dia hanya tinggal berdua dengan adiknya, papa dan mamanya selalu keluar kota. Tri jarang membuka pintu dan jendela (mereka khan ke sekolah dan sibuk degan aktifitas luar) konon katanya rumahnya itu bekas kebun yang dipenuhi pohon bambu besar.

Nah, malam itu aku yang paling berisik..awalnya temanku Yhui mendengar suara seperti air mengalir tetapi ketika di lihat gak ada kok air yang mengalir, aku hanya bilang "agh..perasaan kamu aja tuh" temanku yang lain Eri mendengar suara air yg disiram ke lantai seperti orang lagi mandi, yaaa sama lagi yang aku bilang kalo itu perasaan dia aja. Tri ini rupanya tau kalo itu pasti "penghuni" rumahnya..hal ini biasa terjadi tapi dia gak mau cerita saat itu dan akhirnya kami pun cuek aja..lanjut canda2 kami berfoto, jaman itu masih hape kamera biasa bukan kamera 360..(Eri,Uchi,SAYA,Yhui,Titi)  jadi posisiku ditengah. Yg ngambil gambarnya  Tri lalu..klik ! beberapa saat Tri seperti orang yang kaget dan tertegun lalu aku bilang "Lama amat sih?" Tri menjawab "Sudah, tapi kok kamu gak ada di dalam foto yaa???

Setelah Tri ngomong kalau aku gak ada dalam foto kami langsung melompat ke arahnya untuk melihat hasil foto tadi dan tentu saja aku terkejut karena emang di foto itu aku gak ada lalu teman-teman nyalahin aku mereka bilang karena aku ribut, mereka juga bilang aku gak percaya kalau kita ditegur dengan bunyi air, aku jadi nangis, lalu Uchi ngajuin usul agar kita ke kamar tujuannya untuk berdoa sesuai dengan kecepatan masing-masing, eh maksudnya kepercayaan masing-masing (Aku dan Yhui nasrani dan teman yang lain muslim), aku dan Yhui naik ke tempat tidur lalu kami berdoa dan yang muslim pada zikir yaa namanya?? Gak begitu paham sih..terus setelah itu kami lanjut lagi deh foto-fotonya(dasar gila foto) tapi saat itu aku dah gak mau lagi ikutan foto karena masih agak takut dengan kejadian sebelumnya jadinya aku yang ngutip kamera. Masing-masing ambil gaya, Yhui pakai topi dan Tri pakai kacamata hitam dengan sarung bali dikepala kayak orang pakai sorban dan nutupin rambut, aku kelepasan ngomong bilang ke dia kayak orang yang mau ke ziarah kubur.

Yhui ngomong agar cepetan karena deh capek nahan senyum, lalu klik!. Aku terdiam memandangi hape tanpa bergerak, lalu Yhui ngomong " Non, jgn nakut2in donk", aku masih tetap diam dengan posisi tangan seperti org mau ngambil gambar, tiba-tiba Tri langsung menyambar hape itu sambil berkata,"ih..kok hasilnya gini sih?", Aneh..Hp itu gak ada kamera depannya lho..tp kok yg muncul wajah aq yaa??? Terus di foto itu aku lagi makai topi yang dipakai oleh Yhui. Yang lain pada lompat nyamperin untuk ngeliat foto tadi, aku hanya terdiam tapi dalam hati berdoa,"Tuhan saya takut",  Titi mendekat sembari ngomong agar aku gak usah takut dan mending tidur aja. Di depan teman-teman aku berusaha kuat padahal aslinya aku takut banget. 

Keesokan harinya di sekolah teman-teman pada cerita ke yg lain..huuuft hanya sehari aku naik daun..mendadak tenar..justru hal ini membuat aku lebih takut lg krn ada yang bilang biasanya kalau kejadian seperti itu kita bakalan meninggal atau paling gak jatuh sakit, hiks hiks hiks..aku jadi sedih. Tapi ada juga sih teman-teman yang menguatkan agar aku gak usah dengar apa kata mereka lebih baik berdoa dan percaya Tuhan Yang Maha Kuasa. Beberapa hari kemudian gak ada kejadian apa-apa, aku baik-baik aja gak sakit juga kok tapi emang sih tiap hari aku berdoa. 

Kemudian iseng-iseng kami membawa foto tadi ke teman yang kerja di tempat cuci cetak foto, yaaa seperti biasa aku yang paling riibut. Setelah jadi tukang cuci fotonya sempat bercanda,"Eh, kok wajahmu ada di foto ini seh?" Kami semua kaget lalu mendekat menatap foto itu,"Mana mana mana..?". Ternyata tukang fotonya hanya iseng, "Kami serius nhi mas..sewaktu ngambil foto aku ada di tengah lho tapi setelah jadi kok tiba2 gak ada". Tukang  fotonya  bilang "Ah, gak mungkinlah", "Iya serius mas, temanku ada di samping aku", lanjut Yhui.

Setelah kejadian ini aku sempat  jadi paranoid kalau mau foto, teman yg lain juga udah gak mau  gabung sama aku kalau mau  foto-foto. Teman sekelas aku ada yang beri nasehat mungkin aku ditegur agar gak terlalu ribut, gak foto-foto juga waktu sedang belajar di kelas. (Gifo:gila foto) itu julukan aku waktu SMA..dikit-dikit  foto.
Itulah ceritaku yang sedikit berbau horor. 

Pesannya : soal kejadian seperti ini jangan percaya deh kalau kita bakalan mati atau sakit atau terkena sial atau apalah..jangan juga percaya dengan film-film yang ceritanya mirip-mirip ceritaku, yang ngatur semua hidup dan mati  itu TUHAN.

0 komentar:

Posting Komentar